Kamis, 18 September 2008

PURNAMALAM

angin malam membuka awan
lalu gerimis pun turun perlahan

nun jauh di sana, segetun mimpi menggelinding
dari lengang bebukitan, menggumpal
memendam rahasia angkuh semak-belukar

di sini, malam membawa kekunang ke pinggir kali
terbaring di atas batu yang mati

“ke mana bulan, ke mana gemintang?”
“sempurnalah malam segenap jalang!”

Jogja, 2007

Tidak ada komentar: