tak ada yang hilang selepas kepergianmu
karena setiap kepergian adalah juga kepulangan
(: kau pergi untuk pulang
kembali
pada kefanaan ini)
karena hidup dan mati
hanyalah bayang-bayang waktu
jiwa kita yang rapuh
kita senantiasa melangkah dan bicara
dengan tapak dan suara yang sama
dalam jejak dan senyap yang sama
Jogja, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar