Jumat, 09 Oktober 2009

SENYUMMU ADALAH MALAM PADAKU



senyummu adalah malam padaku
selalu menyisakan kelam pada mataku yang buta
yang hanya bisa merapal nasib sendiri
di dalam kubangan cinta yang gelap

aku yang terus saja berjalan, bagai hanya terdiam
menekuri butir-butir debu di kakiku
masa depan, seperti juga kenangan
hanya menyediakan kekalahan demi kekalahan

aku tak pernah mampu mengelak segala yang datang padaku
tetapi aku juga merasa tak mampu memilikinya
kisah hidup menjadi sedemikian asing
seperti sinar matamu yang tak menjanjikan apa-apa

kadang aku merasa lelah memikul nasibmu, kekasihku
menyimpan cintamu yang fana
tetapi aku juga tak mengerti
mengapa segala yang kutatap adalah dirimu

mengapa waktu begitu rentan
untuk setiap kenangan
mengapa ia memberikanmu padaku
jika akhirnya kumiliki kau
hanya dalam ingatan

kini aku hanya bisa menulis puisi
belajar menyimpan luka dalam kata-kata
sebab aku tak percaya lagi
pada impian yang membusuk di kepala

jogja, 2009

Tidak ada komentar: