Selasa, 03 Juni 2008

NARASI MALAM

ketika malam telah menghitam
perahu-perahu tertidur di atas karang
debur ombak bagai kegelisahan pepasir
menangkap arah mata angin

tatapan langit pada laut telah membutakanku
bahkan pada diriku sendiri
segalanya tampak padaku
memandam warna yang sama

barangkali ini malam bukanlah impian
bagi seorang buta. perahu-perahu pula
tak dapat menuntun tongkatnya ke tengah samudera

ia hanya tahu laut karena ada ombak
tahu karang karena keras merebak
tahu pasir karena dapat menangkap jejak

kesepian dan tangis terendam abadi
dalam dingin sebeku ini
aku ingin sekali kembali berperahu
tak lebih kembali belajar
mengaji diri yang tabu

Jogja, 2008

Tidak ada komentar: