wajahmu tak pula tumbuh bersama bunga-bunga
di lengkung mataku. dan bahkan senja
telah membeku di cakrawala
memendam kutukanku pada pantai
dan bau tubuhmu pada karang
maka bangunlah sebuah rumah
dari bulir-bulir pasir itu. hiasilah ia
dengan keindahan yang kau cipta dari dosaku
sebuah kealpaan yang tak akan pernah kusesali
karena barangkali kita bukan lagi daun
yang gugur di musim kemarau
dan bangkit di musim semi
bukan pula mercusuar yang tumbuh di atas misteri
kurasa telah cukup silih berhanti musim mengajarimu
tentang kehadiran matahari dan bulan
yang selang-menyelang menunggu kematianku
Jogja, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar