Rabu, 31 Oktober 2012
Kenangan Bersama Ayah dan Ibu di atas bis Sumenep-Jember
Kemarin (29/10/2012), ketika dalam perjalanan dari Sumenep ke Jogja, di jalan sebelum gerbang tol Dupak 1 Surabaya, aku terkenang masa kecilku bersama ayah dan ibu. Di sisi kiri jalan itu ada memanjang deretan rumah-rumah yang di depannya terhampar sungai, mirip telaga, lebar dan panjang. Kalau dilihat dari jauh, rumah-rumah itu seperti mengapung di atas air.
Dulu, ketika aku masih kecil, kira-kira umur 3-4 tahunan, aku sering diajak silaturahim ke Jember oleh ayah dan ibu. Di dalam bis aku sukanya berdiri sambil memandangi kanan-kiri. Jadi biasanya ayah dan ibu ambil tempat duduk di deretan 2 kursi. Aku berdiri di tengah-tengah mereka. Menurut cerita ibu, di atas bis, kecuali tidur, aku ngomel terus. Mulutku seperti tidak mau berhenti ngomong, sampai-sampai, konon, aku sering jadi tontonan penumpang lain. Ada dari mereka yang bahkan berebut menggendongku atau sekedar mencubit-cubit pipiku karena gemas.
Nah, di jalan sebelum gerbang tol Dupak 1 itulah – aku masih sangat ingat – aku merasa kagum dan terkaget-kaget memandangi rumah-rumah yang seperti mengapung di atas air. Terngiang-ngiang dalam ingatan – dan ini yang membuat hatiku sakit – ketika aku berkata: “Mak, Pak, abhes-abhes wa lebuy bedhe bungko ajhelen e attas aeng.” Ibu melirik ayah, lalu mereka pun tertawa, lucu melihat keluguanku. Berkali-kali ibu mengusap air liur dari sudut-sudut mulutku.
Kenangan itu memukulku, lagi dan lagi, sampai-sampai tak terasa air mataku berlinang. Lama sekali aku tertegun memandang ke luar kaca bis. Hatiku terasa sakit sekali, terutama ketika ingat bahwa ayahku sudah meninggal 12 tahun yang lalu dan ibuku kini banting tulang jadi TKW di Malaysia. Aku pura-pura tidur menyanggakan kepala ke kursi depan agar tak ketahuan teman di sampingku, sambil diam-diam memanjatkan doa kepada Allah untuk keselamatan, kebahagiaan dan kemuliaan ayah dan ibuku.
Ya Tuhan, betapa pintarnya Engkau membikin hambamu ini terkapar diterkam kesedihan!
Gedong Kuning, 30 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar