– Mengenang Almarhum Ayah
Bila dari segala arah tiba-tiba terbit cahaya, lalu
kau dengar gema suara anak sedang berdoa, jangan takut, ayah, itu doaku
Dengarkan, ayahku, bukankah itu doa yang kau ajarkan
dulu, yang karena begitu sulit aku menghafalnya kau menjewer telingaku, memarahiku,
dan bilang bahwa aku ini anak bodoh?
Tahukah kau, ayah, tidak hanya mulut, tapi hatiku
pun kini telah begitu fasih melafalkannya, sebab selama 12 tahun semenjak kau
meninggalkanku, setiap kali aku teringat kepadamu, kubacakan doa itu, agar
semata-mata kuburanmu tidak gelap gulita
Tidak sia-sia, ayah, banting-tulangmu mencari uang
untuk biaya pondokku. Tidak sia-sia perjalananmu 20-an kilo dari rumah ke
pondok untuk mengirimkan uang itu dengan susah payah karena kau harus berperang
melawan penyakit kanker darah. Tidak sia-sia, ayah, sebab kini aku sudah sangat
pintar berdoa
Bila kelak di akhirat kau masuk neraka dan aku masuk
surga, ayahku, aku akan berdoa agar Tuhan merelakanku menggantikanmu di neraka
dan kau diangkat ke surga. “Ya Tuhan, limpahkan seluruh amal baikku untuk ayahku
dan semua dosa ayahku untukku. Amin.”
Krapyak, September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar