Minggu, 26 Oktober 2014

Tuhan, Berikan Rasa Cinta Kepadaku


[1]
Bahkan untuk meratap bagai kecapi
karena rindu Ruh Senisab aku tak bisa

Air mataku adalah pohon kering
sendiri di tengah padang pasir

Dan di dalam mataku terdapat sebuah goa
tempat pengasingan para pendusta

Genosida di Timur, pesta pora di Barat
membuatku terpencil dari rasa riang

Puluhan kuda datang hendak menjemputku
dan telah kulihat sejumlah tambatan di seberang

Tetapi aku diam dan memilih berperang
melawan segala yang bukan diriku

Tuhan, berikan rasa cinta kepadaku
untuk sekedar sehari saja merindukanMu

[2]
Setiap kepala menghamba pada pikirannya
di dalam candi keyakinannya yang rapuh

Setiap kepala muncul dari kerah baju yang sama
dan berkata dengan kepura-puraan yang sama

Aku terasing dan menenung diri di langit khayal
Taman, gunung, laut tuli sebagaimana aku

Tetapi sejarah yang makin luntur batas-batasnya
bukan musik atau cerita humor atau daftar hutang

Semua peristiwa adalah batu
yang mendengkur di ujung kilau kapakku

Tuhan, berikan rasa cinta kepadaku
untuk sekedar sehari saja merindukanMu


Jogokaryan, 2014

Tidak ada komentar: